Jumat, 19 Februari 2016

Mengetahui Glaukoma, si Pencuri Pandangan yang Tidak Bergejala


Glaukoma dikatakan sebagai si pencuri pandangan. Penyakit ini tak mempunyai tanda-tanda spesial tetapi dapat mengakibatkan kebutaan bila tidak diakukan.

dr Emma Rusmayani, SpM dari Jakarta Eye Center Kedoya menerangkan kalau dengan cara pengertian adalah satu diantara penyakit yang menyerang saraf mata. Peningkatakan desakan bola mata mengakibatkan rusaknya saraf yang kurangi luas pandangan serta dalam periode panjang, dapat mengakibatkan kebutaan.

" Dikatakan sebagai si pencuri pandangan lantaran penyakit ini tak bergejala. 80 % pasien tak alami tanda-tanda apa pun terkecuali desakan tinggi pada bola mata yang mengakibatkan rusaknya saraf mata serta bikin kehilangan luas pandangan, " papar dr Emma pada detikHealth sekian waktu lalu.

Diterangkan dr Emma, glaukoma tidak sama dengan katarak yang turunkan ketajaman pandangan akibat kekeruhan di lensa mata. Pada masalah glaukoma, seorang bakal kehilangan luas pandangan sedikit untuk sedikit akibat desakan yang tinggi pada bola mata.

Wajarnya, desakan pada bola mata ada di angka sekitaran 20-21 mmHg. Pada masalah glaukoma, desakan yang tinggi sampai diatas 30 mmHg dapat berlangsung tidak ada tanda-tanda apa pun.

Desakan tinggi pada bola berlangsung lantaran ada penimbunan cairan mata di saluran trabecular yang terdapat di depan irislah. Penimbunan cairan trabekular mengakibatkan bola mata tertekan ke semua arah serta mengakibatkan kerusakan saraf mata yang ada dibagian belakang.

" Maka dari itu bukanlah ketajaman penglihatannya yang menyusut, namun luas penglihatannya. Pasien glaukoma ada pula yang matanya tetaplah tajam sampai 100 % namun cuma dapat lihat di dalam saja, sisi tepi tak terlihat, mesti mencarinya dahulu, " imbuhnya lagi.

Glaukoma dapat juga karena sebab komplikasi penyakit lain. Infeksi pada mata, diabetes melitus serta hipertensi adalah tiga penyakit paling utama yang dapat tingkatkan desakan pada bola mata serta mengakibatkan glaukoma.

" Ini dikatakan sebagai glaukoma sekunder, yang berlangsung akibat dampak dari luar yang mengakibatkan desakan bola mata bertambah. Dapat berlangsung pada siapapun termasuk juga bayi, anak-anak serta orang dewasa, " katanya lagi.

Penjelasan khas detikHealth kesempatan ini bakal mengulas sekitar glaukoma, termasuk juga bagaimana perlakuannya serta apakah glaukoma dapat sembuh. Simak selalu detikHealth hari ini ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar